NTT Masuk Musim Pancaroba

Reporter: Ryan 
| Editor: Redaksi
Cuaca panas terik

Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp NarasiTimur.Com

+Gabung

KUPANG, NarasiTimur.com- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas II El Tari Kupang kembali mengeluarkan peringatan dini terkait kondisi cuaca ekstrem di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT).

Saat ini, sebagian besar wilayah NTT sedang memasuki periode masa peralihan dari musim kemarau ke musim hujan, atau yang dikenal sebagai pancaroba.

Bacaan Lainnya

Kepala stasiun BMKG El Tari Kupang menyatakan bahwa kondisi pancaroba ini ditandai dengan perubahan cuaca yang sangat cepat dan signifikan, termasuk potensi angin kencang dan hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan guntur.

Ancaman Angin Kencang di Kupang dan Sekitarnya khusus untuk Kota Kupang, Kabupaten Kupang, Rote Ndao, dan Sabu Raijua, BMKG meminta masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi angin kencang yang bersifat kering.

Angin kencang ini tidak hanya berisiko menyebabkan pohon tumbang dan kerusakan pada fasilitas umum, tetapi juga dapat memperluas risiko kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) mengingat kondisi tanah yang masih kering.

Laporan terbaru menunjukkan bahwa gejala cuaca ekstrem sudah mulai dirasakan. Kemarin (23/10), angin puting beliung sempat menyapu wilayah Kelurahan Bello, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang, yang mengakibatkan kerusakan pada rumah warga dan melukai seorang bayi.

Melalui data yang dirilis pada Info BMKG NTT, Kepala Stasiun Meteorologi El Tari Kupang, Sti Nenot’ek, S.Si., M.Si. melalui Forecaster On Duty Ignatius Arco Harry Pradhana, S.Tr., yang dirilis 23 Oktober kemarin, BMKG menghimbau waspada dampak Hidrometeorologi.

Pos terkait