Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp NarasiTimur.Com
+Gabung
KUPANG, NarasiTimur.com– Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini terkait dampak tidak langsung dari keberadaan Siklon Tropis Fung-Wong.
Meskipun posisinya jauh di Laut Filipina, sistem tekanan rendah ini signifikan memengaruhi dinamika cuaca di Indonesia, terutama memicu peningkatan intensitas hujan dan gelombang tinggi.
BMKG menegaskan bahwa wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) termasuk dalam daftar daerah yang harus meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem yang berlangsung hingga pertengahan pekan ini.
NTT di Ambang Hujan Lebat dan Gelombang Tinggi
Menurut prakiraan BMKG, Siklon Tropis Fung-Wong menyebabkan pembentukan area konvergensi dan pertemuan massa udara di wilayah sekitar Indonesia bagian timur dan selatan.
Dampak yang paling dirasakan di NTT berupa potensi curah hujan yang tinggi dan ancaman gelombang tinggi di sejumlah wilayah.
Sejumlah kabupaten di NTT diprediksi mengalami hujan dengan intensitas sedang hingga lebat.
Curah hujan yang tinggi ini berisiko memicu bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor, terutama di daerah dengan topografi curam.
Penguatan angin yang diinduksi oleh siklon meningkatkan potensi ketinggian gelombang. Masyarakat dan operator pelayaran diimbau waspada di perairan Laut Flores, Laut Banda, Selat Sape dan Selat Ombai, perairan Selatan Pulau Sumba dan Pulau Timor.
Selain NTT, BMKG juga mencatat beberapa provinsi lain yang berpotensi terdampak oleh peningkatan curah hujan akibat interaksi Fung-Wong dengan fenomena atmosfer lainnya (seperti MJO) yakni provinsi Banten dan Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur, NTB, Sebagian Kalimantan dan Sulawesi.







