BMKG Catat 73 Gempa Bumi Guncang NTT sepekan terakhir

Reporter: Ryan 
| Editor: Redaksi

Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp NarasiTimur.Com

+Gabung

KUPANG, NarasiTimur.com– Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Kupang merilis data terkini mengenai aktivitas seismik di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) 31 Oktober sampai 6 November 2025.

Laporan mencatat total 73 kejadian gempa bumi dalam periode observasi. Uniknya, seluruh kejadian gempa tersebut tidak ada yang dirasakan oleh masyarakat.

Bacaan Lainnya

Dominasi Gempa Kecil dan Dangkal

Kepala Stasiun Geofisika Kupang, Margiono, menjelaskan bahwa aktivitas gempa bumi selama periode ini didominasi oleh dua karakteristik utama.

Sebanyak 71 kejadian tercatat memiliki magnitudo (M) kurang dari 4,0 (M<4,0). Fenomena dominasi gempa magnitudo kecil ini menunjukkan fluktuasi normal aktivitas geologi regional.

Gempa berkedalaman dangkal (D<60 Km) mendominasi dengan total 43 kejadian. Gempa dangkal seringkali memiliki potensi getaran yang terasa di permukaan, namun dalam laporan ini, tidak ada yang sampai dirasakan.

Pulau Timor Tertinggi

Data sebaran episenter menunjukkan bahwa mayoritas aktivitas gempa bumi terjadi di wilayah laut sebanyak 60 kejadian dan di darat 13 kejadian

Pusat kejadian gempa bumi terbanyak terdeteksi berada di Pulau Timor, yang menyumbang 25 kejadian dari total 73 gempa.

Pulau Timor dikenal sebagai salah satu zona aktif seismik di NTT yang perlu terus diwaspadai.

Laporan BMKG Kupang juga menyoroti lonjakan frekuensi gempa harian. Frekuensi kejadian harian paling tinggi tercatat pada tanggal 4 November 2025, di mana terjadi 21 kejadian gempa bumi dalam satu hari.

Pos terkait